Sabtu, 10 April 2010

Definis Zat Aditif Buatan

Zat Aditif


Zat aditif sintetis atau buatan merupakan zat aditif atau zat tambahan makanan yg diperoleh melalui sintesis (pembuatan) baik di laboratorium maupun di industri dari bahan bahan kimia yang sifatnya hampir sama dengan bahan alami yg sejenis. Keunggulan zat aditif sintetis adalah dapat di produksi dalam jumlah besar.. lebih stabil.. takaran penggunaannya lebih sedikit dan biasanya tahan lebih lama. Sedangkan kelemahan zat aditif sintetis adalah dapat menimbulkan risiko penyakit kanker atau bersifat karsinogenik.
Beberapa contoh zat aditif sintetis dan kegunaannya:
a. Pewarna
Pewarna berfungsi untuk memberi warna bahan makanan agar tampil menarik.. sehingga dapat menarik konsumen untuk membeli dan mengonsumsinya.
Pewarna sintetis dan kegunaannya
1. Fast Green FCF warna hijau digunakan dalam makanan dan minumaj misalnya Es krim dan buah kalengan
2. Sunset yellow FCF warna kuning digunakan dalam makanan dan minuman misalnya minuman ringan.. permen.. selai.. dan agar agar
3. Brilliant blue FCF warna biru digunakan dalam makanan dan minuman misalnya Es krim.. Selai.. Buah kalengan.
4. Coklat HT warna coklat digunakan dalam makanan dan minuman misalnya minuman ringan.. agar agar.. selai.
5. Ponceau 4R warna merah digunakan dalam makanan dan minuman misalnya Minuman ringan.. Yoghurt.. Jeli.
6. Eritrosin warna merah digunakan dalam makanan dan minuman misalnya Jeli.. Selai.. Saus.. Es krim.. Buah kalengan.
Walaupun peredaran zat pewarna tesebut sudah di beri ijin oleh pemerintah kita harus tetap berhati hati dalam memilih makanan yg akan kita konsumsi. Zat pewarna yg sudah di larang penggunaannya adalah rhodamin-B (pewarna merah) methanil (pewarna kuning) dan amaranth (pewarna merah)
b. Pemanis
Pemanis sintetis adalah pemanis pengganti gula pasir atau gula tebu atau sukrosa. Pemanis sintetis biasanya digunakan dalam pembuatan sirup.. sari buah.. minuman ringan.. dan macam macam kue. Pemanis sintetis yg biasa digunakan diantaranya sebagai berikut:
1. Sakarin, mempunyai tingkat kemanisan 300kali lebih manis daripada gula
2. Aspartam, mempunyai tingkat kemanisan 200kali lebih manis daripada gula
3. Asesulfam, mempunyai tingkat kemanisan 200kali lebih manis daripada gula
4. Siklamat (natrium siklamat atau kalsium siklamat), mempunyai tingkat kemanisan 30kali lebih manis daripada gula
5. Sorbitol
6. Dulsin
Melalui peraturan menteri kesehatan RI no.722/Menkes/Per/IX/1998 tentang Bahan makanan tambahan.. dulsin kini sudah di larang penggunaannya karena pemanis ini dapat menjadi karsinogen pemicu kanker.
c. Pengawet
Pengawet digunakan agar makanan lebih tahan lama dan tidak cepat buruk di simpan. Bahan pengawet menghambat atau mematikan pertumbuhan mikroba atau mikroorganisme yg dapat merusak dan memburuk makanan.
Pengawet sintetis di antaranya sebagai berikut:
1. Natrium benzoat dan asam benzoat digunakan sebagai pengawet minuman ringan.. kecap.. margarin.. saus.. manisan.. dan buah kalengan.
2. Natrium nitrit digunakan sebagai pengawet untuk mempertahankan warna daging atau iklan
3. Asam propinoat digunakan sebagai pengawet roti.. keju.. margarin.. dan mentega.
4. Asam sorbat digunakan dalam bentuk garam natrium atau kalium dan digunakan untuk menghambat pertumbuhan kapang dan pagi.. serta mengawetkan keju.. roti.. sari buah.. dan acar.
Beberapa zat pengawet yg sudah di jarang penggunaannya tetapi masih sering di pakai oleh pihak pihak tak bertanggung jawab adalah formalin (sebagai pengawet mi)boraks (pengawet bakso) dan terusi (sebagai pengawet ayam potong)
d. Penyedap
Makanan yg kita konsumsi sehari hari tak lepas dari penyedap dan bumbu masak.. Karena memang zat tersebut menambah sedap dan menimbulkan selera malam. Penyedap yg paling kita kenal adalah vetsin hehehe micin yah atau MSG (monosodium glutamat) yang dikenal dengan merek dagangnya ajinomoto.. miwon.. royco.. sasa.. maggie.. Dan lain lain. Dibalik kelezatannya.. MSG pernah diduga menjadi penyebab suatu penyakit yg disebut Chinese Restaurant Syndrome (CRS).Gejala gejala penyakit antara lain pusing kepala.. wajah berkeringat.. sepak dada bagian bawah.. kesemutan pada punggung leher.. rahang serta leher bagian bawah yg kemudian terasa panas. Namun peranan MSG sebagai penyebab dari penyakit tesebut tidak dapat di buktikan oleh para ahli. Sehingga dugaaan tersebut masih banyak di perdebatkan. Akan tetapi mengonsumsi sesuatu secara berlebihan adalah tidak baik karena itulah sebaiknya menghindari konsumsi MSG terlalu banyak.
Penyedap sintetis selain MSG antara lain adalah nukleotida seperti guanosin monofosfat (GMP) dan ionosin monofosfat (IMP). Keduanya memberi rasa gurih pada makanan.
e. Antioksidan
Antioksidan berfungsi melindungi makanan yg mengandung lemak atau minyak dari ketengikan. Ketengikan terjadi karena minyak atau lemak yg terkandung dalam makanan rusak oleh proses oksidasi. Secara sederhana oksidasi dapat dikatakan merupakan suatu proses peruraian minyak dan lemak. Antioksidan yg ditambahkan akan menghambat terjadinya proses oksidasi tersebut.
Termasuk antioksidan antara lain:
1. Butil hidroksi anisol (BHA) dan butil hidroksitoluena (BHT) ditambahkan pada makanan yang mengandung lemak dan minyak goreng agar tidak cepat basi (tengik).
2. Asam askorbat (serta garam kaliumnya.. garam kalsiumnya.. dan garam natriumnya)di tambahkan ke dalam daging olahan.. makanan bayi.. Dan kaldu.
f. Sekuestran (zat pengikat logam)
Sekuestran merupakan bahan penstabil yg digunakan dalam berbagai makanan olahan. Sekuestran mengikat logam dalam bahan makanan.. sehingga menjaga kestabilan bahan. Sekuestran yang paling sering digunakan adalah asam sitrat dan turunannya.. fosfat.. dan garam etilendiamintetraasetat (EDTA).
g. Penambahan Aroma (Essensi / Flovour)
zat aditif ini digunakan untuk memberikan aroma buah buahan pada makanan
1. Etil butirat rasa buah nanas
2. Amil valerat rasa buah apel
3. Oktil asetat rasa buah jeruk
4. Butil asetat rasa buah pisang
5. Isobutil propionat rasa buah rum
6. Benzaldehida rasa buah lobi lobi
h. Pengatur keasaman
Zat aditif ini berfungsi untuk mengasamkan.. menetralkan.. dan mempertahankan derajat keasaman makanan. Contoh pengaturan keasaman sintetis antara lain asam asetat.. asam sitrat.. asam laknat.. asam tartrat.. natrium bikarbonat.. Dan amonium bikarbonat.

Dikutip dari : http://www.net-asia.net 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar