Fungsi tanaman herbal adalah
meningkatkan fungsi organ dan immunitas agar kondisi badan tetap fit.
Seperti pada sirsak karena zat aktif sirsak dapat menghambat pertumbuhan
sel kanker yang bersifat ganas. Sirsak pun dipakai pada pengobatan
kanker seperti kanker rahim dan kanker usus karena herbal masuk ke tubuh
melalui darah. Herbal tidak bisa bekerja sendirian karena harus
dicampur dengan jenis herbal lainnya agar penyembuhannya bisa lebih
medis.
Jenis – jenis tanaman obat :
1. Kayu manis ( Cinnamomum Burmannii )
Memiliki
rasa pedas, sedikit manis, hangat dan wangi. Berkhasiat dapat
menurunkan kadar gula darah. Dikenal sebagai rempah untuk menguatkan
cita rasa masakan dan minuman. Kayu manis memiliki kandungan senyawa
seperti minyak atsiri, eugenol, safrole, sinamaldehyde, tannin, kalsium
oksalat, dammar dan penyamak.
Salah satu senyawa dalam kayu
manis memiliki khasiat mengaktifkan senyawa di pancreas dengan
mengaktifkan sel beta di pancreas, yang dapat menghasilkan insulin.
Kanker hati serta penurunan kadar lemak dan kolesterol dapat diobati
dengan kayu manis.
2. Daun sirsak
Tanaman
sirsak ( Annona muricata ), berdasarkan penelitian Health Sciences
Institute, Amerika Serikat sejak 1976, dikabarkan memiliki khasiat untuk
membunuh sel kanker prostat, pancreas dan paru – paru. Buah sirsak
dapat berfungsi sebagai anti bakteri, anti jamur dan efektif melawan
berbagai jenis parasit atau cacing.
Sirsak dapat menurunkan tekanan darah tinggi, depresi, stress dan menormalkan kembali system syaraf yang terganggu.
Untuk mendapatkan khasiat dari
ramuan sirsak, pasien harus disiplin untuk mengkonsumsinya selama 3 – 4
minggu. Untuk mengobati kanker diperlukan 5 – 15 lembar daun sirsak.
Direbus dengan lima gelas air hingga tinggal 1,5 gelas. Diminum sehari
tiga kali. Saat merebus harus menggunakan api kecil selama 1 – 2 jam
agar zat aktifnya tidak rusak.
3. Tapak dara ( Catharanthus Roseus L.G. Don )
Pada
seluruh bagian tanaman tapak dara terdapat lebih 70 macam alkaloid.
Dalam tanaman tapak dara terdapat alkaloid anti kanker. Bunga merah pada
tapak dara sering dipakai untuk menghentikan pendarahan, diabetes,
hipertensi, leukemia, luka baru, bisul atau bengkak – bengkak.
4. Jinten hitam ( Nigella Sativa L. )
Di
jawa sering disebut temu ireng. Orang Arab menyebutnya habbatus sauda (
biji yang menyenangkan ) atau habbatul baraka ( biji yang membawa
berkah ). Sudah berabad – abad, orang – orang Asia, Timur Tengah dan
Afrika memakai Jintan Hitam untuk mengobati penyakit yang berkaitan
dengan system pernafasan, saluran pencernaan, gangguan lever dan
lambung, diabetes mellitus, flu, diare, hipertensi dan untuk
meningkatkan system kekebalan tubuh. Jintan hitam yang kaya nutrisi
mendukung kekebalan tubuh termasuk kandungan interferon yang dapat
mengobati penyakit kanker.
Komposisi ramuannya adalah
mencampurkan jintan hitam dengan bahan herbal lainnya. Yaitu 2 – 3 gram
biji jintan hitam ditambah daun sambiloto, temulawak, kunyit, temu
putih, temu mangga, ciplukan dan meniran yang masing – masing berjumlah
10 buah.
5. Daun saga
Daun
saga dikenal sebagai obat untuk mengobati penyakit sariawan atau
Astomatitis apthosa. Sariawan adalah peradangan yang terjadi di daerah
mulut, berupa bercak putih kekuningan berbentuk cekung.
Tanaman
ini dapat bermanfaat sebagai anti parasit, anti radang, meredakan batuk
dan panas dalam, melancarkan peredaran darah, sakit tenggorokan, serak
dan amandel, bronchitis, bercak putih dikulit, trachoma, panas dalam
serta radang kulit bernanah. Dapat mengobati infeksi jamur, scabies,
radang kulit bernanah dengan menggunakan biji saga secukupnya. Biji
ditumbuk halus, lalu dicampur sedikit minyak lalu dioleskan ke daerah
bagian tubuh yang sakit.
Daun saga bisa dikunyah karena rasanya manis dan bisa dibuat ramuan untuk berkumur. ( Sumber : Tempo )